pada manusia rambut keriting dominan terhadap rambut lurus
dilihatpada gambar di atas. Maka rambut ikal atau keriting akan. memantulkan. yang jatuh kepadanya lebih baik dan pada rambut lurus, karena itu rambut keriting. akan tampak lebih cemerlang. Rambut ikal. juga akan nampak menempati ruang yang lebih besar bisa dilihat. pada gambar di bawah ini. 2a. Rambut Lurus. 2b. Rambut Ikal. Gambar. 9.2
C Gen dominan D. Gen letal. 44. Rambut keriting dan rambut lurus merupakan contoh . A. Sifat resesif B. Sifat beda C. Sifat dominan D. Sifat kodominan. 45. Dibawah ini yang merupakan penyakit keturunan yang terkait dengan kromosom seks ialah . A. Albino B. Diabetes C. Buta warna D. Asam urat. 46. Jenis kelamin ditentukan oleh .
genK mengkode rambut keriting dan gen k mengkode rambut lurus K dominan terhadap k. Gen H mengkode warna kulit hitam dan gen h mengkode warna kulit putih. Kombinasi dari gen gen tersebut yang menunju
Sepertiyang sudah disinggung, rambut keriting adalah sifat dominan autosomal. Artinya, salah satu orangtua memiliki rambut lurus, sedangkan satunya berambut keriting. Jadi bila rambut Anda keriting, Anda mendapatkan gen kedua jenis rambut itu, tetapi gen rambut keriting lebih dominan. Sebuah penelitian pada 2009 menemukan sebanyak 85-95 persen
Beragamnyatipe rambut membuat kita harus memberikan perawatan ekstra untuk tahu apa perawatan yang tepat untuk setiap tipe rambut. Kanal Indonesia . Indonesia; English; Mandarin; News . 414 Kasus Omicron Terdeteksi di Indonesia; 10 Januari, 2.112 Pekerja Migran Indonesia Karantina di Rusun Nagrak; Rahmat Effendi Sudah Dipantau KPK Sejak 2021;
Site De Rencontre Extraconjugal Totalement Gratuit. - Tahukah Kawan Puan bahwa ada empat tipe bentuk dan pola rambut. Yaitu tipe 1 lurus, tipe 2 bergelombang, tipe 3 keriting, dan tipe 4 coily keriting kecil.Sementara itu, tiap tipe punya subklasifikasi yang didasarkan pada lebar atau diameter polanya. Subklasifikasi A memiliki ukuran pola yang lebih lebar, tipe B sedang, dan Tipe C adalah yang terkecil dari ketiganya. Mengetahui jenis rambut memang penting agar kita tahu cara merawatnya yang benar. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata banyak orang memiliki lebih dari satu jenis rambut sekaligus. Jenis keriting ditentukan oleh bentuk folikel tempat rambut tumbuh dari kulit kepala. Semakin rata atau lebih oval folikelnya, semakin keriting rambutmu. Semakin melingkar penampangnya, semakin lurus juga rambutnya. Pola ikal rambut seseorang juga dikenali dari bentuk yang dibuat oleh helaian rambut tersebut, apakah itu tertekuk, melengkung, atau meliuk-liuk menjadi spiral. Baca Juga Simak, Ini Kesalahan Merawat Rambut Keriting yang Perlu Dihindari Bahkan diketahui bahwa kebanyakan orang dengan rambut bertekstur memiliki lebih dari satu jenis pola rambut. Jadi sangat mungkin seseorang memiliki rambut bergelombang di satu sisi kepala dan rambut keriting di sisi kepala lainnya. Dan cara paling mudah mengidentifikasi bentuk dan pola keriting adalah saat rambut sedang basah. Mengidentifiksi rambut lurus memang lebih mudah dibandingkan rambut bertekstur seperti gelombang, keriting ataupun coily. Namun, melansir dari Allure, ada cara mudah mengetahui tipe rambut bergelombang hingga coily. Tipe 2 Bergelombang Rambut bergelombang tipe 2 umumnya dapat ditekuk, bisa halus hingga kasar, dan memiliki pola S definitif yang terletak lebih dekat ke kepala. 1. Tipe 2A Untuk pemilik tipe rambut 2A memiliki tekstur yang halus dan hampir tidak kusut sehingga sangat mudah untuk diluruskan. Orang dengan tekstur ini harus berhati-hati dalam menggunakan produk penataan rambut berat yang dapat dengan mudah membebani helai rambut, membuatnya lemas dan tidak bernyawa. Rambut gelombang 2A biasanya tidak memiliki volume pada akarnya. Baca Juga Cari Tahu 6 Pilihan Jenis Sisir yang Tepat untuk Rambut Keriting 2. Tipe 2BRambut tipe 2B memiliki rambut yang lebih rata di ubun-ubun dengan gelombang berbentuk S yang jelas mulai dari tengah hingga ujung. Helainya lebih tebal dari diameter tipe 2A. 3. Tipe 2C Rambut gelombang tipe 2C lebih tebal dan lebih rentan terhadap keriting. Lekukan rambut S terdefinisi dengan baik dimulai dari akar. Di sela-sela keramas, gunakan sampo yang tidak berbusa dan bebas sulfat agar tidak menghilangkan kelembapan esensial dari helai 3 Keriting Rambut keriting tipe 3 biasanya memiliki ciri keriting yang longgar, berbentuk seperti loop, dan memiliki sedikit kilau. 1. Tipe 3A Untaian rambut tipe 3A cenderung mengkilat dengan ikal besar dan longgar. Pemilik rambut keriting tipe 3A disarankan untuk menyisir rambut keritingnya, baik dengan tangan maupun sisir agar tidak merusak pola keriting yang alami. Baca Juga Rambut Keriting Sulit Diatur? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Perawatan 2. Tipe 3B Tipe rambut 3B memiliki ikal yang lebih padat dibandingkan tipe 3A. Perlu dipahami bahwa tekstur rambut tipe ini mudah kering, sehingga penting untuk menjaga kelembapannya secara rutin dengan menggunakan produk-produk khusus rambut keriting. 3. Tipe 3C Rambut keriting tipe 3C memiliki lingkar yang lebih kecil. Untaiannya yang tersusun rapat akan memberikan volume alami pada rambut. Tipe 4 Coily Rambut coily atau keriting kecil, secara alami sangat kering dan bertekstur kenyal. Terkadang, ada teksturnya yang lembut dan halus, tapi ada juga yang kasar. Helainnya membentuk sangat ketat, ikal kecil zig-zag langsung dari kulit kepala dan rentan menyusut. 1. Tipe 4A Orang dengan tipe rambut 4A memiliki gulungan padat berpola S yang hampir sama dengan jarum rajut. Penataan rambut harus dilakukan lebih sering untuk menjaga tekstur melingkar ini muncul dengan lembut dan lentur. Agar menjaga kilau dan keritingnya tetap mengembang, krim pengeriting dengan pelembab tanpa bilas adalah suatu keharusan untuk menambahkan lebih banyak kelembapan pada penataan rambut sehari-hari. Baca Juga 5 Tips Atasi Rambut Keriting Agar Tidak Kaku dan Mudah Diatur 2. Tipe 4B Untaian rambut tipe 4B tersusun rapat dan dapat dibentuk dengan berbagai cara. Namun, seperti rambut tipe 4 lainnya, rambut tipe 4B juga sangat mudah kering sehingga penting untuk menghidrasinya dengan produk pelembap sebelum menata rambut. 3. Tipe 4C Tekstur rambut tipe 4C mirip dengan tekstur rambut tipe 4B. Hanya saja untaian yang melingkar rapat lebih rapuh dan memiliki pola zig-zag yang sangat rapat yang terkadang tidak terlihat oleh mata. Jenis rambut ini sangat mudah menyusut dibandingkan tekstur lainnya. Karena penyusutan dan kekeringan merupakan masalah utama bagi orang-orang dengn rambut tipe ini, gunakan pelembab tanpa bilas dalam jumlah banyak untuk memaksimalkan panjang helai rambut tersebut. *
Batang rambut yang berbentuk bundar, misalnya, memungkinkan ikatan disulfida zat penyatu rambut lebih sedikit, sehingga menghasilkan rambut yang lurus. Keturunan Selain batang rambut, jenis dan struktur rambut dapat berasal dari faktor keturunan. Jika orang tua Anda memiliki rambut keriting, Anda tak bisa mengubahnya. Meski pelurus rambut atau bahan kimia lain bisa membuat rambut lurus, hal ini tidaklah permanen. Pasalnya, DNA rambut Anda tetaplah ikal. Lingkungan Tahukah Anda bahwa lingkungan ternyata juga bisa berdampak terhadap tekstur rambut? Begini, tingkat kelembapan lingkungan bisa menyebabkan rambut tampak kusut atau keriting. Sementara itu, musim dingin dapat membuat rambut kering. Seiring bertambahnya usia, tekstur dan warna rambut akan berubah menjadi abu-abu, lebih tipis, lebih kasar, atau lebih kering. Kelenjar minyak pada kulit kepala akan menyusut sesuai usia Anda. Selain itu, cara merawat dan menata rambut dapat mengubah teksturnya, seperti mewarnai rambut, menata rambut dengan alat seperti hair dryer atau catokan, atau melakukan bleaching. Faktor-faktor tersebut yang membuatmu membutuhkan supplement conditioner untuk perawatan rambut rusak yang berkualitas, kaya nutrisi, dan tepat. Ragam jenis rambut Seperti yang dilansir dari laman Healthline, terdapat seorang ahli penata rambut bernama Andre Walker yang membagi jenis rambut menjadi beberapa kategori. Kategori ini tidak lepas dari tekstur rambut yang biasa dikenal orang-orang, yaitu lurus, bergelombang, ikal, dan coily hair atau rambut kribo. Keempat kategori ini dibagi lagi menjadi beberapa subkategori berdasarkan tekstur dari setiap helaian rambut. 1. Rambut lurus Orang yang berambut lurus tidak mempunyai pola rambut yang ikal dari bentuk batangnya. Ketebalan rambut pada mereka yang berambut lurus juga berbeda-beda pada tiap orangnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hal ini bisa ditentukan dari faktor genetik dan bentuk batang rambut seseorang. Selain itu, orang yang memiliki jenis rambut seperti ini berpotensi mempunyai rambut yang berminyak. Hal tersebut dikarenakan kelenjar minyak tersebar secara merata dari akar ke ujung tanpa adanya gelombang atau ikal yang menghalangi. 2. Rambut bergelombang Sumber Essie Button Rambut bergelombang yaitu jenis rambut antara lurus dengan ikal. Maksudnya, rambut akan terlihat tidak terlalu lurus, tetapi juga tidak terlalu keriting. Tekstur rambut yang satu ini memiliki tiga kategori yang dijabarkan sebagai berikut. 1. Rambut bergelombang yang masih memiliki pola rambut lurus Bagi Anda yang mempunyai rambut tipe gelombang A biasanya teksturnya lebih lembut, tetapi rambutnya mudah kusut. Dari akar sampai mata, pola rambut Anda akan terlihat lurus. Akan tetapi, ketika dari daerah mata hingga ke ujung rambut, gelombang tersebut mulai terlihat meskipun tidak terlalu tegas. 2. Rambut bergelombang yang lebih tegas Dibandingkan dengan rambut bergelombang model A, tipe rambut B memiliki pola ikal yang berbentuk huruf S’ lebih jelas. Selain itu, rambut tipe ini lebih mudah untuk menjadi keriting dan sulit untuk diatur. 3. Rambut bergelombang yang lebih tebal Pernahkah Anda berada di tempat yang sangat lembap dan rambut tiba-tiba berubah bentuk menjadi sangat keriting? Jika iya, artinya Anda mempunyai rambut bergelombang tipe C. Biasanya, orang yang mempunyai jenis rambut seperti ini akan terlihat pola ikalnya dari hampir dekat dengan puncak kepala hingga ujung rambut. Rambutnya pun lebih tebal, tetapi sangat sensitif terhadap cuaca lembap yang bisa membuatnya menjadi keriting. 3. Rambut ikal Sumber SBS Pada beberapa orang memiliki rambut ikal keriting mungkin jadi tantangan tersendiri. Ada yang menganggap bahwa rambut ikal sulit dirawat dan membutuhkan produk khusus. Tipe rambut ikal dipecah kembali menjadi dua bagian di bawah ini. 1. Rambut ikal dengan pola yang lebar Rambut ikal tipe 3A cenderung memiliki pola ikal yang lebih lebar dibandingkan tipe yang satunya. Selain itu, jarak antara beberapa helai rambut dengan helai lainnya jauh lebih longgar. Akibatnya, rambut mudah kusut ketika disisir. 2. Mempunyai tekstur yang lebih padat dan bergelombang Jika rambut ikal tipe 3A jaraknya lebih longgar, rambut ikal tipe 3B memiliki tekstur yang lebih padat dan bergelombang. Hal tersebut dikarenakan pola ikal muncul dari akar dan lebih tebal. Supaya Anda bisa mempertahankan keindahan rambut jenis yang satu ini, mungkin Anda perlu menjaga kelembapan rambut agar tidak terlihat kasar. 4. Rambut kribo Sumber L’Oreal Paris Coily hair atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai rambut kribo adalah rambut yang memiliki pola ikal yang lebih padat dibandingkan rambut keriting atau ikal. Selain itu, rambut kribo atau tipe 4 ini cenderung terasa kasar ketika disentuh dan memiliki tingkat kelembapan yang rendah, alias kering. Jenis rambut yang satu ini kemudian dibagi menjadi tiga macam. 4A berbentuk S, lebih pendek, tapi padat. 4B menyerupai huruf Z, alias zig-zag dan kepadatannya melebihi tipe 4A. 4C lebih rapuh, mudah kusut, dan sangat kering. Jenis rambut sebenarnya ada banyak. Tidak sebatas lurus dan keriting saja. Jika Anda merasa ragu perawatan apa yang sekiranya tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi.
- Manusia di seluruh dunia memiliki rambut yag berbeda-beda. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari warna, bentuk dan teksturnya. Beberapa fungsi dari rambut adalah untuk melindungi kulit kepala dari sinar Matahari, serta membuat kepala tetap hangat ketika cuaca dingin. Selain itu, rambut juga berfungsi sebagai daya tarik dalam interaksi sosial di tengah masyarakat. Seperti diketahui, ada orang yang memiliki rambut lurus maupun rambut keriting. Lantas, kenapa manusia memiliki rambut lurus dan keriting? Untuk menjawab hal itu, misteri tubuh manusia kali ini membahas lebih dalam mengenai penyebabnya menurut sains. Rambut lurus dan keriting yang dimiliki seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor genetika atau keturunan. Sederhananya, jika orangtua dengan rambut ikal atau keriting kemungkinan besar anaknya akan memiliki rambut yang sama. Sebaliknya, apabila orangtua berambut lurus maka anaknya juga kemungkinan memiliki rambut yang lurus. Dilansir dari Medical News Today, Jumat 21/7/2017 folikel rambut, yang merupakan tempat tumbuhnya rambut memiliki struktur kompleks. Sedangkan, rambut keriting tumbuh dari folikel yang melengkung Para peneliti di Center for Skin Sciences di University of Bradford dan Unilever RD di Bedfordshire, Inggris menjelaskan bahwa rambut keriting memiliki berbagai macam bentuk serat rambut mulai dari lilitan, kerutan, hingga gelombang dan kerutan. Baca juga Fakta-fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya yang Punya 79 Satelit Bulan Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Experimental Dermatology pada tahun 2017, tim mengungkapkan bentuk setiap folikel rambut diduga ditentukan selama perkembangan tetapi, mereka tidak tahu persis bagaimana hal ini bisa terjadi. Menurut peneliti, folikel rambut melengkung berbentuk S yang berarti memiliki dua alami folikel rambut mengalami perubahan struktural setiap beberapa tahun. Setiap rambut normalnya tumbuh sekitar 3 hingga 5 tahun sebelum menjalani fase istirahat dalam beberapa bulan, hingga akhirnya rontok. Selama fase istirahat ini, struktur folikel rambut berubah yang pada dasarnya adalah mengerut di kulit.
- Gracia Indri, 27 tahun, lahir dengan rambut keriting dan ia menganggap rambutnya sebagai kutukan. “Waktu aku kecil, Mama selalu bilang, Kamu jangan keluar rumah ya kalau rambutnya belum diiket’,” kata Grace. Kalimat itu terus diulang sampai-sampai membuat Grace beranggapan rambutnya buruk. Ia pun merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Ketika inovasi rebonding hadir di salon-salon di Jakarta pada awal 2000an, Ibunya menyarankan Grace meluruskan rambut. Grace menuruti saran tersebut. Namun, tekstur rambut keriting yang kuat tidak bisa membuat rambut Grace benar-benar lurus. Hal itu bikin Grace semakin yakin bahwa rambutnya memang layak disembunyikan. Di rumah, bukan hanya Ibu yang berusaha agar Grace tampil dengan gaya rambut lebih “rapi”. “Kalau lagi mau ke gereja, Papa selalu bilang suruh rapiin rambut. Padahal rambut ini juga aku dapat dari dia.” Selama melalui pendidikan dasar hingga menengah, Grace bilang tak ada satupun teman di sekolah yang mengetahui tekstur rambut aslinya. Ia takut membayangkan ledekan dari teman-teman bila mereka melihat rambut keritingnya. “Anak-anak kecil omongannya suka judgmental. Terus ya aku jadi terlalu pintar menyembunyikan rambut keritingku.” Saat produk alat pencatok rambut masuk ke Indonesia, Grace merasa menemukan juru selamat. “Sehari tiga kali nyatok. Bahkan ke gunung pun aku bawa walau aku tahu di sana gak ada listrik. Segitu attach-nya.” Perasaan malu akibat memiliki rambut keriting tidak hanya dialami Grace. Gyta, remaja usia 14 tahun yang saat ini bersekolah di salah satu SMP di Kawasan Tangerang Selatan, juga sempat mengalami perasaan serupa dengan Grace. Ia pernah menganut motto “Lebih baik botak daripada keriting.” Gyta besar di lingkungan keluarga yang menganggap rambut keriting berantakan atau tidak rapi. Ia menceritakan ulang kejadian saat dirinya masih kelas 1 SD. Ibunya mengajak Gyta pergi ke salon. Petugas salon berkomentar bahwa rambutnya rusak dan kusut. Lantas, disepakatilah solusi paling cepat yakni mencukur habis rambut hingga tidak terlihat tekstur keritingnya. Sejak itu Gyta memutuskan tidak akan pernah membiarkan rambutnya tumbuh melebihi telinga. Alasannya, ia tidak mau lagi mendengar orang lain merendahkan rambutnya. “Mereka bilang kering, ngembang, kinyis kinyis.” Setiap selesai cukur, Gyta selalu berharap rambutnya bisa tumbuh lebih lurus. “Kayak tertanam di pikiran aku kata orang-orang dulu kalau habis dicukur tuh numbuhnya bisa lurus.” Ia pun selalu kecewa saat rambut keritingnya kembali tumbuh. Sampai sekarang, ia masih saja sering mendengar perkataan, “Sering-sering disisir rambutnya biar lurus.” Tapi bagi Gyta menyisir rambut adalah waktu paling menyiksa. “Sakit banget rasanya, Kak. Aku sampai nangis-nangis. Terus kalau nyisir selalu jadi berantem sama yang nyisir.” Menurut pengalaman Gyta, selain menyakitkan, momen menyisir rambut juga memakan waktu yang cukup lama. “Orang rumah juga jadi suka kesal dan marah-marah kalau pas mau pergi liat aku belum selesai sisiran,” kisahnya. Sementara itu, Yasintha Pattiasina, musisi, menganggap ejekan terhadap rambut keriting adalah hal yang lumrah terjadi saat seseorang masih anak-anak. “Dikata-katain rambut kayak indomi, kribo, itu udah lumrah banget.” Salah satu kenangan masa sekolah adalah mengadu pada guru karena teman-teman terus meledek rambutnya yang berbentuk afro. Yasintha lahir dari kedua orangtua berambut keriting. Ia bercerita bahwa Ibunya tidak bisa menerima rambut keriting sehingga rutin meluruskan rambut. Ketika Yasintha kecil, sekitar awal 1990an, metode pelurusan rambut yang tersedia di Jakarta ialah meluruskan rambut menggunakan papan pelurus. Ia sempat mencoba metode itu karena diminta Ibu untuk meluruskan rambut. “Hasilnya rambut kayak sapu ijuk, ancur banget, rambut patah-patah, warna jadi merah.”Yasintha kemudian memutuskan memotong pendek rambutnya. “Sempet mikir, duh kenapa rambut gue mesti keriting sih?” Bila pikiran-pikiran negatif terkait rambut itu tiba, Yasintha mengesampingkannya dengan berpikir, “Andai ini beneran jelek, masa iya Tuhan ngasih gue hal jelek?” Infografik HL Indepth Rambut Keriting. Bukan Perkara Personal, Tapi Standarisasi Kecantikan Persoalan rambut, rupanya tidak bisa dilihat sebagai permasalahan personal semata karena konstruksi sosial soal standar kecantikan sangat berpengaruh pada cara pandang terhadap rambut keriting. Iman Fachruliansyah, Dosen Antropologi di Universitas Indonesia mengungkap bahwa cara pandang orang terhadap rambut keriting adalah “warisan” pemikiran zaman kolonial. Menurut Iman, orang-orang Eropa yang datang ke Indonesia menciptakan sistem strata dalam masyarakat yang menempatkan orang-orang kulit putih dan berambut lurus ada di tingkatan teratas. Tingkatan di bawahnya ditempati orang-orang yang datang dari Timur Tengah dan Asia Timur. Sementara strata paling bawah ditempati oleh orang-orang Indonesia yang berkulit lebih gelap dan berambut tidak lurus. Standar tersebut terus direproduksi hingga berpuluh-puluh tahun kemudian—bahkan sampai saat ini. Salah satunya melalui media massa dan juga produk-produk budaya populer yang bersumber dari barat. Dampak lebih jauhnya pada saat ini adalah ketersediaan produk-produk yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari termasuk produk untuk kebersihan tubuh. Menurut analisa Iman, ketersediaan produk perawatan rambut yang ada di Indonesia juga dipengaruhi oleh siapa di balik industri produk tersebut dan bagaimana pandangan mereka. “Industri sampo itu kan memang datangnya dari barat ya. Memang mayoritas rambutnya lurus kan. Jadi karena mereka punya power secara ekonomi, distribusi, produksi, secara enggak langsung itu juga mempengaruhi,” kata Iman. Iman, yang mengkhususkan studi pada antropologi biologi, menegaskan bahwa orang-orang di Indonesia memiliki jenis rambut yang beragam akibat percampuran berbagai etnis yang menempati wilayah ini sejak puluhan ribu tahun lalu. Ia mengingatkan kembali bahwa gelombang migrasi pertama di Indonesia dan juga berbagai daerah lainnya adalah orang-orang dari Afrika. Setelahnya disusul dengan gelombang migrasi dari bangsa-bangsa lain yang akhirnya mengakibatkan keragaman bentuk fisik dari orang-orang yang menempati wilayah Indonesia. Namun lagi-lagi, penciptaan sistem kelas oleh pemerintahan kolonial menciptakan pandangan soal mana yang dipandang lebih baik dari yang lain. Pendapat Iman soal bagaimana para pemilik modal bekerja terasa berhubungan dengan pendapat Heru Gunadi, penata rambut. Ia pernah bekerja sebagai edukator di sebuah perusahaan produk perawatan rambut. Heru berkata produk perawatan rambut yang diperdagangkan secara luas di pasaran—istilahnya skala retail—dibuat dari kandungan kimia yang cenderung lebih mudah diaplikasikan pada tekstur rambut yang lurus. “Rambut keriting memerlukan jenis komponen tertentu yang tingkat formulasinya lebih rumit dan tidak bisa dijual dengan harga yang sama dengan harga retail,” kata Heru. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa itu sebabnya mengapa mayoritas produk perawatan untuk rambut keriting tersedia di salon untuk kalangan kelas menengah ke atas. “Aku lihat ada tiga masalah yang terkait rambut keriting ini. Masih ada pencitraan di iklan-iklan kalau rambut bagus tuh yang lurus dan berkilau, rambut keriting memang perlu komponen khusus di produk perawatannya, edukasi hair dresser untuk menangani rambut keriting masih sangat minim.” Candra, artistic technical manager Matrix, berkata bahwa hasil survei yang dilakukan lini produk perawatan rambut tersebut menunjukkan para responden masih menganggap bahwa rambut yang baik ialah rambut panjang dan lurus. “Sampai sekarang, smoothing udah seperti kebutuhan. Pemasukan dari sana lebih banyak dibanding layanan pewarnaan rambut, gunting, blow. Di semua daerah begini,” kata Candra mengisahkan layanan yang paling popular di salon kelas menengah. Sepengamatannya, gaya rambut keriting hanya diminati untuk acara-acara tertentu. “Itu pun keritingnya kita buat. Tidak permanen dan lebih mudah ditata dibanding keriting asli. Peminatnya tetap enggak sebanyak smoothing karena harganya lebih tinggi.”Menggugat standar kecantikan Pada akhirnya, upaya-upaya untuk mempertanyakan ulang standar kecantikan dilakukan oleh individu-individu yang selama ini turut terstigmatisasi. Grace memutuskan untuk membuka usaha salon khusus rambut keriting dan membuat produk minyak dan gel rambut dengan harga yang relatif lebih rendah dibanding produk-produk perawatan rambut impor yang ada di salon. Grace bercerita, sejak memutuskan membuat konten di YouTube soal rambut keriting dan membuat produk perawatan rambut; ia mendapat begitu banyak komentar orang yang menyatakan keluhan serupa dan bahagia punya teman “senasib” yang bisa diajak berbagi. Ia tak menyangka salonnya yang berada di kawasan Jakarta Selatan bisa mendapat respons yang baik sejak awal dibuka pada beberapa tahun lalu. Banyak pula yang berkonsultasi via Instagram. Grace kerap bertemu dengan para orang tua yang mengeluhkan kondisi rambut anaknya yang keriting dan kebingungan mereka dengan cara merawat rambut. “Intinya kami mau edukasi temen-temen biar mereka lebih tahu cara merawat rambut dan bisa embrace rambut aslinya,” kata Grace. Gyta adalah salah satu orang yang sempat berkonsultasi online kepada Grace soal rambut. Sejak berkonsultasi online pada akhir 2020 lalu, ia mulai berani memanjangkan rambut dan menggunakan produk perawatan rambut yang tersedia. Sekarang, Gyta mengaku bahagia karena mengerti cara menata rambut dan bisa melihat keindahan gelombang rambutnya. Yashinta beranggapan bahwa sampai saat ini media-media masih perlu merepresentasikan berbagai bentuk fisik orang sehingga tidak lagi termakan pada satu standar tertentu. “Kalau zaman gue SMA, kuliah dulu, gue bisa nganggep diri gue normal tuh nonton orang-orang afro tampil di MTV. Dari situ gue mulai ngerasa baik-baik aja. Kalau sekarang ya liat di YouTube. Ada banyak keragaman di sana.” Sementara itu, Iman beranggapan bahwa dorongan publik yang konsisten dalam bentuk gerakan atau penciptaan tren bisa jadi mempengaruhi keputusan para pemain industri besar untuk berinovasi membuat produk perawatan rambut keriting dalam skala massal. “Saya pikir ada kemungkinan pada akhirnya si produsen ini pun pastinya mereka melihat pasarnya bagaimana. Ada yang bisa mereka setting pasar, tapi ada juga yang dipengaruhi pasar.” - Indepth Reporter Joan AureliaPenulis Joan AureliaEditor Adi Renaldi
Rambut terkadang menyimpan misteri bagi pemiliknya. Tercermin dari gaya tatanan hingga warna rambut. Meski berbasis asumsi yang sifatnya subjektif, banyak juga yang percaya bahwa kita bisa menebak karakter manusia berdasarkan rambutnya. Mengganti gaya rambut kadang juga diyakini bisa mengubah attitude. Tak heran jika orang yang ingin mengganti identitas karakter lamanya, berusaha mengirimkan pesan pada orang-orang di sekitarnya, dengan potong rambut, meluruskan/mengeriting, atau ganti highlight. Nah, apa saja karakter wanita yang bisa kamu analisis dari rambutnya? Simak penjelasan berikut 1. Rambut Panjang Ikal Wanita yang memiliki rambut ikal, bergelombang, dan panjang memiliki stereotip tertentu. Umumnya mereka dianggap sebagai orang dengan kepribadian baik, tidak mudah cemas, tidak memiliki beban, dan mudah merasa gembira. 2. Rambut yang Diwarnai Terang Wanita yang memilih mewarnai rambutnya dengan warna pirang dianggap sebagai orang yang mudah bersosialisasi, tak gampang canggung, dan memiliki antusiasme tinggi. Sementara wanita yang suka mewarnai rambutnya dengan merah, umumnya berkarakter percaya diri dan suka mencari perhatian. 3. Rambut dengan Warna Gelap Suka ganti warna rambut tapi dengan palet warna yang dark dan masih mendekati warna asli rambut? Jika ya, maka kemungkinan kamu memiliki kepribadian sebagai orang yang ambisius, pekerja keras, dan cerdas. 4. Rambut Lurus dan Tertata Rapi Gaya rambut lurus dan rapi mencerminkan karakter manusia yang dianggap konservatif, teliti, dan bertanggung jawab. Pemilik rambut lurus akan selalu mengatur dan menata mahkotanya sedemikian rupa. Sifat dominan wanita yang memiliki rambut seperti ini biasanya menyukai kerapian, keindahan, dan suka memberi perhatian. Supaya rambutmu senantiasa lurus, lembut, dan sehat gunakan shampo dan conditioner TRESemmé Keratin Smooth dengan kandungan keratin dan argan oil yang dapat mengembalikan protein pada setiap helai rambut. TRESemmé Keratin Smooth memberikanmu lima manfaat sekaligus yaitu, kelembutan rambut, tidak kering, tidak kusut, mudah diatur, berkilau, dan tampak lebih lurus. 5. Rambut dengan Poni di Depan Jika kamu memiliki tatanan rambut dengan poni di depan, kamu bisa jadi memiliki karakter yang rasional. Tetapi, dalam keadaan tertentu kamu juga bisa cuek dan ikut arus sesuai dengan mood-mu. 6. Rambut yang Selalu Dikuncir Gaya rambut yang selalu dikuncir ekor kuda menunjukkan identitasmu sebagai orang yang easy going. Artinya, kamu termasuk tipikal orang yang open minded dan terbuka dengan berbagai perbedaan di sekitarmu. Kadang-kadang karakter cuek dan masa bodo juga menjadi ciri khas wanita yang suka menguncir rambutnya dengan gaya ini. 7. Rambut Keriting Wanita yang memiliki gaya rambut keriting kecil-kecil biasanya memiliki sifat yang dermawan, suka menolong, dan proaktif. Sementara karakter orang dengan rambut berombak biasanya sensitif dan memiliki empati yang tinggi. Mereka adalah tipe orang yang disukai lingkungan karena kepribadian yang baik dan mudah bergaul dengan sesama. 8. Rambut yang Selalu Pendek Wanita yang selalu potong rambut cepak dianggap menonjol dengan karakter yang kuat, jujur, dan rasa percaya diri yang tinggi. Selain itu rambut pendek juga identik dengan kebebasan, kasual, agak ambisius dan tidak peduli dengan pandangan orang lain, Itulah 8 karakter manusia berdasarkan rambut. Lihat dan perhatikan betapa gaya rambut bisa saja menyiratkan pesan yang lebih "lantang" dibandingkan kata-kata. Dengan menganalisis kebiasaanmu menata rambut, kamu bisa menebak karaktermu sendiri yang mungkin sebelumnya tak kamu sadari. Menilai karakter berdasarkan rambut memang subjektif. Kamu pun tak perlu percaya 100%. Tetapi, urusan merawat rambut, kamu harus percaya 100% dengan TRESemmé Deep Cleanse & Protect. Kandungan natural ekstrak Ginger & Green Tea memiliki manfaat nyata untuk membersihkan rambut dan kulit kepala secara mendalam. Hal ini karena kandungan antioksidannya yang secara alami bermanfaat untuk mendetoksifikasi serta melindungi rambut dari kerusakan. Cobalah keramas dan rasakan sensasi shampo premium dengan keharuman aroma ginger, citrus, dan summer blossom yang segar. Membuat rambut bersih, sehat, dan berkilau!
pada manusia rambut keriting dominan terhadap rambut lurus